SinarHarapan.id-Indonesia tegaskan komitmen memperkuat diplomasi keagamaan global lewat forum Pertemuan Pemimpin Agama Komunitas Muslim Negara-negara BRICS di Rio de Janeiro, Brasil.
Sekretaris Jenderal Kemenag RI, Kamaruddin Amin, hadir sebagai wakil Indonesia dalam forum yang diikuti perwakilan 10 negara anggota BRICS dan mitra.
Forum hasilkan pernyataan bersama yang menekankan penguatan landasan moral masyarakat, kerja sama kebaikan, serta pentingnya dimensi spiritual dalam mempererat hubungan antarnegara anggota BRICS.
Dalam sesi paparan, Kamaruddin Amin bagikan pengalaman Indonesia menjaga persatuan di tengah keragaman agama, suku, dan budaya melalui semboyan Bhinneka Tunggal Ika serta pendekatan moderat dan toleran dalam beragama.
Indonesia ajukan lima inisiatif strategis, yakni: Pusat Pengetahuan Islam BRICS sebagai platform daring berbagi riset keislaman; Program Pertukaran Ulama Muda untuk membangun pemahaman lintas budaya; Kemitraan Zakat dan Wakaf BRICS guna memperkuat filantropi; Inisiatif Ekoteologi, Ketahanan Pangan, dan Halal untuk riset kolaboratif; serta Festival Budaya Jalur Sutra Spiritual sebagai ajang pertukaran seni dan budaya.
Kamaruddin tegaskan, usulan Indonesia akan memperkuat fondasi moral sekaligus menciptakan sinergi terukur di seluruh BRICS.
Ia sampaikan, “Dengan semangat persaudaraan, Indonesia siap berkontribusi bagi perdamaian dan kemakmuran global.”(Infopublik/IS)
