Dubes RI Nana Yuliana bersama perempuan pengusaha Kuba dalam rangka persiapan INALAC 2024. (Foto: KBRI Havana)

SinarHarapan.id – Duta Besar RI di Kuba, Nana Yuliana mengundang sejumlah perempuan pengusaha UMKM Kuba ke Wisma Indonesia di Havana, Selasa (30/4).

Dalam perjamuan di Wisma Indonesia tersebut,  Dubes Nana Yuliana menggali potensi kerja sama dalam rangka persiapan Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia (INALAC) 2024 yang akan digelar di Peru pada September mendatang.

Memanfaatkan momentum Hari Kartini, para undangan adalah para pengusaha wanita yang dinamis bergerak di berbagai sektor seperti tekstil, konstruksi, pariwisata, hingga bisnis daur ulang plastik dan restoran.

Selain persiapan INALAC 2024, Dubes Nana Yuliana juga mempererat jejaring antara pemilik UMKM perempuan di Kuba dan menjelajahi lanskap bisnis di Kuba, sambil juga mengatasi tantangan yang dihadapi.

Dalam pertemuan, Dubes RI memaparkan  wawasan tentang Indonesia dan kondisi ekonomi terkini, sambil berupaya  menarik minat para peserta untuk menjajaki peluang kerjasama dengan pasar Indonesia.

Wakil dari Kementerian Luar Negeri Kuba, Kementerian Perdagangan dan Investasi serta Kamar Dagang Kuba juga hadir dalam pertemuan tersebut.

Acara tersebut menandai awal dari rangkaian roadshow bisnis yang dilaksanakan oleh KBRI Havana yang akan berujung pada Forum Bisnis Indonesia – Amerika Latin dan Karibia (INALAC Business Forum) di Lima, Peru, dari 11 hingga 14 September 2024.

Selain aktivitas perdagangan, Indonesia juga melakukan investasi di sektor pariwisata Kuba, seperti pembangunan hotel Grand Aston yang tersebar di seluruh Kuba.

Di bawah manajemen Archipelago International, Grand Aston Hotel berencana membuka hotel keenamnya di Kuba pada 2024.

Pada 2023, nilai ekspor Indonesia ke Kuba mencapai  8,2 juta dolar AS, sementara nilai impornya dari Kuba sebesar 1,2 juta dolar AS dengan surplus sebesar 7 juta dolar AS di sisi Indonesia. Komoditas ekspor Indonesia ke Kuba meliputi sabun, tekstil, karet, furniture, dan bahan kimia, sementara impor Indonesia dari Kuba mencakup obat-obatan, tembakau, dan kakao. (nat)

(Sumber: KBRI Havana)