SinarHarapan.id – Latvia mendukung penuh Indonesia masuk ke dalam Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD). Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan apresiasi atas dukungan tersebut saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Latvia Baiba Braže di Jakarta, Kamis (5/9).
“Indonesia sangat menghargai dukungan Latvia terhadap masuknya Indonesia ke OECD yang merupakan hal penting dalam memajukan perjalanan Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif,” kata Menlu RI dalam konferensi pers.
Dalam pertemuan tersebut, kedua Menteri Luar Negeri membahas berbagai isu penting terkait kerjasama bilateral di bidang
politik, ekonomi, dan budaya, serta pertukaran pandangan mengenai situasi regional dan global terkini.
“Latvia adalah salah satu mitra dagang kita yang paling besar di Kawasan Baltik,” kata Menlu Retno.
Perdagangan Indonesia-Latvia tercatat mencapai 83,4 juta dolar Amerika Serikat pada 2023, meningkat 2,74 persen dari tahun sebelumnya.
“Meskipun secara geografis Indonesia dan Latvia terpisah oleh jarak, tapi kita memiliki nilai-nilai dan aspirasi yang sama untuk perdamaian dan stabilitas global, serta kemakmuran kedua bangsa kita,” kata Menlu Retno.
Dalam pernyataan pers bersama, Menteri Luar Negeri sampaikan beberapa poin. Antara lain, pertama, di bidang kerja sama antar pemerintah.
Menlu RI dan Menlu Latvia membahas pentingnya melakukan penguatan dan pelembagaan kerja sama antar government-to-government, termasuk antar parlemen kedua negara.
Menlu RI menyampaikan bahwa kerja sama antar perlemen ini sangat penting dan menyambut baik dilembagakannya kerja sama antar parlemen kedua negara.
Kedua, di bidang kerja sama ekonomi. Untuk semakin meningkatkan perdagangan kedua negara. Indonesia dan Latvia sepakat mengenai pentingnya penyelesaian segera negosiasi Indonesia-Uni Eropa atau EU CEPA.
Menlu Retno juga menyambut baik dilakukannya pembaruan nota kesepahaman (MoU) antar Kadin Indonesia dan Kamar dagang Latvia, dan berharap interaksi bisnis dapat terus ditingkatkan, khususnya di bidang ekonomi hijau dan pariwisata yang berkelanjutan.
Ketiga, di bidang kerja sama pendidikan, budaya serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Menlu RI menyampaikan keinginan Indonesia untuk menjajaki kerja sama di bidang Pendidikan khususnya untuk kerja sama riset antar negara.
Menlu RI juga berharap agar Latvia dapat mempermudah visa studi bagi para mahasiswa Indonesia yang akan menempuh pendidikan di Latvia.
Indonesia dan Latvia juga terus memperkuat kerja sama di bidang pendidikan dan budaya. Potensi kolaborasi dalam riset bersama dan kerja sama antar universitas menjadi sorotan, termasuk kemudahan pengajuan aplikasi dan visa bagi para mahasiswa Indonesia yang ingin belajar
di Latvia.
Saat ini, kedua negara sedang menyelesaikan negosiasi nota kesepahaman (MoU) tentang kerja sama di bidang budaya, yang mencakup seni visual dan pertunjukan, museum, perpustakaan, serta warisan budaya berwujud dan tidak berwujud.
Saat ini, Museum Riga Bourse Art di Latvia menampung 76 artefak Indonesia, jumlah terbesar dari barang budaya Asia Tenggara yang
dipamerkan di sana.
Selain isu bilateral, kedua Menlu juga bertukar pandangan tentang isu-isu global dan regional yang menjadi perhatian bersama. Kedua Menlu sepakat pentingnya penegakan hukum internasional secara konsisten dalam penanganan isu-isu global.
Pada menandai peringatan 31 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Latvia. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Latvia yang telah terjalin sejak 1992.
Latvia, resminya Republik Latvia, adalah sebuah negara di kawasan Baltik, Eropa Utara. Latvia berbatasan dengan Estonia di utara, dengan Lituania di selatan, dengan Rusia di timur, dengan Belarus di tenggara, dan berbagi perbatasan laut dengan Swedia di barat. (nat)
(Sumber: Kementerian Luar Negeri)
