SinarHarapan.id- OceanX, organisasi nirlaba eksplorasi laut global bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indonesia mengumumkan kerja sama misi eksplorasi penting bertajuk ‘Misi Indonesia 2024’.

Kerja sama itu, menjadi bagian dari komitmen jangka panjang dalam mengeksplorasi perairan di kawasan Asia Tenggara, serta meningkatkan pemahaman global tentang kawasan laut dengan keanekaragaman hayati paling tinggi dari potensi ancaman ketidakpastian dunia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut B. Pandjaitan menyampaikan kemitraan itu, telah dimulai sejak akhir 2022. Kemenko Marves serta BRIN telah menandatangani perjanjian dengan OceanX untuk memastikan kemitraan itu dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kami berharap penelitian dalam misi itu dapat mendukung kesejahteraan sosial, melalui penemuan potensi inovasi dalam produk dan solusi untuk bidang-bidang seperti kedokteran atau bio-teknologi, dan yang paling penting adalah kesempatan untuk mempelajari potensi gempa bumi dan tsunami demi keselamatan umat manusia,” ungkap Menko Luhut, usai acara Press Conference Ekspedisi Bersama Indonesia – OceanX, di Nusa Dua Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (15/5/2024).

Misi itu, jelas Luhut dimulai pada (8/5/2024) di Batam, Kepulauan Riau dan akan berlanjut hingga (25/8/2024), berakhir di Bitung, Sulawesi Utara. Sepanjang lima tahap misi, OceanX, Kemenko Marves, dan BRIN akan memanfaatkan teknologi generasi terbaru, ilmu pengetahuan, penyampaian cerita yang menarik, dan pengalaman mendalam untuk mendidik, menginspirasi, dan menghubungkan dunia dengan lautan.

Sementara itu Co-CEO dan Chief Science Officer OceanX Vincent Pieribone, menjelaskan Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Perairan Indonesia adalah kaleidoskop kehidupan laut, penuh dengan keajaiban yang belum ditemukan.

Perairan Indonesia memainkan peran penting dalam perekonomian, geopolitik, budaya, dan lingkungan alam. Oleh karena itu, OceanX berkomitmen untuk memberikan wawasan berharga mengenai sumber daya penting ini.

“Dengan mengumpulkan data yang komprehensif, kami bertujuan untuk memperkuat pengambilan keputusan – untuk pengelolaan perikanan berkelanjutan, strategi konservasi yang efektif, dan upaya mitigasi proaktif untuk melindungi terhadap bencana alam di masa depan,” pungkas Vincent.

Tim misi akan melakukan penelitian ilmiah, program pendidikan, dan mengembangkan konten inspiratif yang akan meningkatkan pemahaman dan kepedulian terhadap laut, sekaligus mengembangkan kapasitas nasional.

Penelitian akan mencakup berbagai bidang penting, termasuk investigasi zona megathrust untuk menyempurnakan model gempa bumi dan tsunami, penelitian perikanan di Sumatera Barat untuk meningkatkan pemahaman dan memandu keputusan pengelolaan dan eksplorasi potensi keanekaragaman hayati serta penilaian dampak terhadap manusia.

OceanX melengkapi penelitian dengan teknologi mutakhir untuk mensurvei beragam lingkungan laut, termasuk habitat laut dalam, dangkal, dan pesisir. OceanX dalam misi membawa peralatan;

Dua kapal selam berawak untuk menyelam hingga 1.000 meter, Kendaraan yang dioperasikan jarak jauh (remote operated vehicle, ROV) untuk menyelam hingga 6.000 meter.

OceanX pun membawa perlengkapan Laboratorium penelitian mutakhir, kemampuan pengurutan DNA generasi berikutnya, kemampuan pemetaan akustik penuh, serta analisis konduktivitas, suhu dan kedalaman.(isn/infopublik)