SinarHarapan.id – Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan 354 juta orang di seluruh dunia menderita hepatitis B atau C, dengan lebih dari satu juta kematian setiap tahunnya akibat hepatitis. Di Indonesia, sekitar 20 juta orang dilaporkan menderita hepatitis, dengan prevalensi tertinggi pada hepatitis B. Jika kondisi ini berlanjut, virus hepatitis diperkirakan akan menyebabkan lebih banyak kematian dibandingkan malaria, tuberkulosis, dan HIV/AIDS pada tahun 2040. Dalam rangka memperingati Hari Hepatitis Sedunia yang jatuh pada 28 Juli, PT Itama Ranoraya Tbk (“IRRA”), perusahaan penyedia peralatan medis berteknologi tinggi, berkomitmen untuk mendorong deteksi dini hepatitis. Deteksi dini penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan mengurangi beban biaya jaminan sosial.

Hepatitis adalah kondisi di mana organ hati mengalami peradangan akibat infeksi virus. Terdapat lima jenis virus hepatitis: tipe A, B, C, D, dan E, yang berbeda dalam cara penularan, tingkat keparahan, dan pengobatannya. Penyakit ini seringkali tidak menunjukkan gejala hingga mencapai stadium lanjut, sehingga banyak penderita hepatitis tidak terdiagnosis. Bahkan setelah diagnosis, jumlah orang yang mendapatkan pengobatan untuk penyakit ini sangat kecil.

“Sebagian besar kasus hepatitis tidak terdiagnosis karena gejalanya sering kali tidak terlihat hingga penyakit mencapai tahap lanjut. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menjalani skrining rutin, terutama bagi mereka yang berada dalam kelompok risiko tinggi, seperti individu dengan riwayat transfusi darah atau penggunaan jarum suntik bersama. Langkah-langkah pencegahan terbaik untuk mengurangi risiko hepatitis meliputi vaksinasi, terutama untuk hepatitis A dan B, menjaga kebersihan tangan, memastikan makanan dan minuman dalam keadaan bersih dan matang, serta menghindari penggunaan jarum suntik secara bergantian. Dengan cara ini, kita dapat mengurangi prevalensi hepatitis yang tidak terdiagnosis dan meningkatkan peluang untuk pengobatan dini,” ujar Satria Mulia Chaerudin, General Manager Market Access PT Itama Ranoraya Tbk.

Gejala hepatitis yang perlu diwaspadai meliputi feses berwarna pucat, nyeri perut, kelelahan, penyakit kuning, urin berwarna gelap, demam ringan, penurunan nafsu makan, dan nyeri pada sendi.

Sebagai bagian dari komitmen IRRA untuk mendukung target dunia bebas hepatitis pada tahun 2030 yang dicanangkan WHO, IRRA aktif mendorong deteksi dini hepatitis di Indonesia. IRRA melakukan distribusi Reagen Abbott, solusi diagnostik unggulan untuk skrining hepatitis, khususnya virus HBsAg pada Hepatitis B dan Anti HCV pada Hepatitis C. Sebagai mitra resmi Abbott sejak 2017, IRRA telah menyediakan alat diagnostik berkualitas tinggi kepada lebih dari 75 fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia.

Heru Firdausi Syarif, Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk, mengatakan, “Reagen Abbott yang kami distribusikan memiliki sensitivitas 100%, sehingga kesalahan dalam pembacaan sangat minim. Hingga akhir 2023, kami telah mendistribusikan lebih dari 500 reagen ke seluruh Indonesia, termasuk ke Unit Transfusi Darah Rumah Sakit dan Palang Merah Indonesia. Kami terus berupaya memperluas jangkauan distribusi kami untuk mendukung deteksi dini hepatitis dan meningkatkan kesehatan komunitas secara umum.”