SinarHarapan.id – Presiden RI Prabowo Subianto menyerukan negara-negara D-8 untuk bersatu mendukung perjuangan Palestina. Seruan ini disampaikan saat menghadiri KTT D-8 di The New Capital President Palace, Kairo, Mesir, Kamis (19/12).
“Kita bilang kita dukung Palestina, tapi kalau kita lemah, bagaimana kita bisa mendukung Palestina?” tegas Prabowo. Menurutnya, persatuan adalah kunci untuk memperkuat posisi negara-negara anggota dalam menghadapi tantangan geopolitik global.
Blok D-8 memiliki potensi besar dengan PDB gabungan sebesar USD 4,81 triliun pada 2023. Laporan PricewaterhouseCoopers (PwC) memprediksi negara-negara tersebut akan masuk 25 besar ekonomi dunia pada 2050.
“Namun, potensi besar ini hanya dapat kita manfaatkan jika kita bersatu,” lanjutnya.
Baca Juga: Prabowo dan El-Sisi Bahas Pencak Silat, Palestina
Sementara itu, Prabowo juga menyoroti pentingnya ekonomi biru untuk memperkuat kemandirian ekonomi D-8. Negara-negara anggota rata-rata berada di sekitar samudra besar seperti Atlantik, Pasifik, dan Hindia memiliki potensi besar di sektor maritim.
“Dapat kita bayangkan jika kita konsentrasi memanfaatkan blue economy secara maksimal. Perekonomian kita akan benar-benar kuat,” ungkap Prabowo.
Sektor perikanan dunia, yang nilainya mencapai USD 600 miliar, bisa menjadi peluang besar bagi negara-negara D-8.
Selain itu, Prabowo menekankan pentingnya mengesampingkan perbedaan untuk mencapai kesejahteraan bersama.
“Tanpa persatuan, tanpa integrasi, kita akan lemah. Jika kita lemah, kita akan di eksploitasi. Itulah hukum sejarah,” ujar Prabowo.
Pada akhirnya, kehadiran Prabowo di KTT D-8 menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung Palestina melalui kolaborasi ekonomi dan politik. Ia berharap negara-negara anggota dapat membangun masa depan yang lebih kuat dan adil bagi rakyatnya.
