SinarHarapan.id – Tren pembelian kembali saham atau buyback saham di kalangan emiten-emiten berkapitalisasi besar dinilai tetap minim dalam beberapa waktu ke depan. Analis mencatat harga saham-saham berkapitalisasi besar telah mendekati level normalnya.
Aksi buyback hanya akan dilakukan emiten ketika terjadi penurunan harga yang cukup dalam. Aksi korporasi ini pun perlu diikuti dengan ketersediaan dana tidak terpakai (idle) dari masing-masing emiten. Dengan berkurangnya jumlah saham beredar, membuat harga naik, karena earning per share (EPS) yang meningkat,
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pelaku pasar terkait emiten-emiten yang melakukan buyback ini adalah prospek masa depan dan kinerja emiten. Eemiten yang tengah melakukan buyback, seperti PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) layak dicermati. Hal tersebut karena ekspektasi kinerja yang tumbuh double, bahkan triple digit hingga akhir tahun ini.
Sebelumnya, DOID mengumumkan perpanjangan periode pembelian kembali saham selama tiga bulan. Emiten yang bergerak di bidang kontraktor tambang ini akan melakukan buyback saham terhitung sejak tanggal 8 September 2022 sampai dengan 7 Desember 2022.
DOID menyisihkan dana senilai maksimum US$ 33 juta guna menggelar aksi korporasi ini, dengan jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20% dan sehingga ketentuan saham beredar minimal 7,5%. Dana tersebut termasuk di dalam biaya transaksi, biaya pedagang perantara, dan biaya lainnya sehubungan dengan buyback. (Red)
