SinarHarapan.id-Untuk mendukung terbangunnya ekosistem riset nasional, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan kesempatan kepada para mitra industri untuk menggunakan sebaik-baiknya berbagai fasilitas dan infrastruktur riset yang dikelola.
Selain itu BRIN juga membuka kesempatan bagi industri untuk bermitra dengan periset untuk pengembangan produk berbasis riset.
Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, R. Hendrian dalam pengesahan kesepakatan kerja sama antara brin dengan mitra industri pada Senin (29/1/2024) menyampaikan, kesepakatan kerja sama itu merupakan dasar untuk bekerja sama dalam rangka menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan riset dan inovasi di negeri kita. Kerja sama itu dilakukan dengan 10 mitra industri di bidang kesehatan, biodiversitas, tik, dan manufaktur.
Hendrian menegaskan bahwa selain riset dan penerapan hasil riset dan Inovasi. Kerja sama dengan BRIN juga terbuka untuk pemanfaatan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh masing-masing, dan pertukaran personal dan/atau tenaga ahli bila diperlukan, serta kegiatan lain yang disepakati bersama.
“Kerja sama itu dapat dilakukan melalui kolaborasi aktif dengan Pusat Riset BRIN maupun Kedeputian BRIN dengan melibatkan berbagai aspek, seperti penelitian dan pengembangan teknologi terkini, pertukaran pengetahuan, dan aspek terkait lainnya,” kata Hendrian dalam keterangannya dikutip dari laman BRIN, Jakarta, Selasa (30/1/2024).
Ia menjelaskan terkait salah satu kesepakatan yang ditandatangani adalah kesepakatan tentang Riset dan Inovasi Feasibility Study dan Basic Engineering Design Pabrik Xanthan Gum Kapasitas 5 ton per hari. Kerja sama ini merupakan lanjutan terkait dari pengembangan Xanthan Gum berbahan baku lokal sehingga dapat diproduksi secara mandiri di dalam negeri oleh BRIN dan PT. ACI Citra Indonesia sejak 2019.
Selain PT Aci Citra Indonesia, 6 institusi yang turut hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya, PT Zircon Inti Persada, PT. Ever Shine Tex, PT Katup Industri Indonesia, Universitas YARSI, Rumah Sakit YARSI, serta Rumah Sakit Gigi dan Mulut YARSI. Selain itu BRIN juga telah menandatangani kesepakatan kerja sama 3 institusi lain dengan cara desk to desk dengan PT Risa Implantama, PT Industri Jamu dan Pharmasi Tjap Djago, dan PT Indobamboo Lestari.
“Dengan pengesahan kesepakatan kerja sama antara BRIN dengan mitra industri menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan inovasi, meningkatkan daya saing industri, dan memajukan penelitian yang akan memberikan manfaat besar bagi Indonesia maupun luar negeri. Saya yakin bahwa kerja sama ini diharapkan akan membuka jalan bagi berbagai kerja sama inovatif dan riset lainnya yang akan mengubah lanskap teknologi dan industri kita,” terang Hendrian.(isn/infopublik)