SinarHarapan.id – Ekonomi digital Indonesia mendapat dorongan baru dengan peluncuran sistem pembayaran digital Indepay. Indepay Networks bersama Indosat Ooredoo Hutchison menciptakan platform transaksi instan tanpa biaya, menghubungkan nomor ponsel dengan rekening bank.
“Indepay adalah jalan pintas digital yang mempercepat inklusi keuangan,” ujar Rajib Saha, Co-founder dan CEO Setara Networks Worldwide, perusahaan induk Indepay. Platform ini menghilangkan biaya transaksi digital, mendukung UKM, dan mendorong ekonomi digital.
Sementara itu, Indepay memungkinkan 100 juta pelanggan Indosat melakukan pembayaran tanpa biaya. Dengan mengintegrasikan ponsel dan rekening bank, transaksi digital menjadi cepat, mudah, dan aman. “Kami membangun jaringan nasional, bermitra dengan bank besar dan merchant,” tambah Saha.
Memanfaatkan regulasi open banking dari Bank Indonesia untuk mendukung pembayaran digital tanpa hambatan, platform ini serupa dengan UPI di India dan Pix di Brasil, tetapi berfokus pada inovasi lokal.
Baca Juga: Koneksi yang Erat, Diplomasi Aktif Indonesia-Jamaika
Indonesia memiliki 202 juta pengguna ponsel pintar, tetapi hanya 60 juta rekening bank unik. Indepay menjembatani kesenjangan ini, memberdayakan lebih banyak masyarakat untuk bertransaksi digital.
Proyeksi ekonomi digital Indonesia mencapai GMV sebesar USD 90 miliar pada 2024, meningkat 13% dari tahun sebelumnya. E-commerce tetap menjadi pendorong utama, diikuti oleh layanan keuangan digital dan sektor lainnya.
Kerjasama Indosat dan Setara Networks menunjukkan langkah besar menuju Indonesia tanpa uang tunai. “Pembayaran digital telah mengubah e-commerce global. Kini saatnya Indonesia memasuki era transaksi digital tanpa hambatan,” tegas Saha.
Melalui Indepay, Indosat dan Setara Networks mendukung ekonomi digital yang inklusif, memberdayakan masyarakat, dan menciptakan inovasi berkelanjutan.
