SinarHarapan.id – Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML) di bawah naungan PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali menorehkan prestasi di bidang tanggung jawab sosial dan lingkungan. PIS bersama dua anak usahanya, PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) dan Pertamina Energy Terminal (PET), meraih tiga penghargaan dalam ajang CSR Brand Equity and Indonesia Best CSR Awards 2025 yang diselenggarakan oleh The Iconomics, Kamis (16/5).
Penghargaan ini menjadi pengakuan atas kontribusi perusahaan dalam menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang menyasar masyarakat pesisir serta penguatan rantai pasok yang berkelanjutan.
“Melalui penghargaan ini, kami berharap dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan di sekitar wilayah operasi kami,” kata Corporate Secretary PIS, Muhammad Baron, dalam siaran pers. Ia menegaskan bahwa penghargaan tersebut mencerminkan komitmen perusahaan terhadap praktik bisnis berkelanjutan yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga berdampak sosial dan lingkungan.
Baca Juga: Pertamina Energy Terminal Perluas Sayap Hijau ke Malaysia
Fokus pada Nelayan dan Komunitas Pesisir
Salah satu program unggulan SH IML adalah “BerSEAnergi Untuk Laut” yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat pesisir, termasuk nelayan. Melalui program ini, PIS dan anak usahanya mendukung peningkatan taraf hidup nelayan dengan menyediakan perahu ramah lingkungan, fasilitas kebersihan desa nelayan, serta menyelenggarakan edukasi tentang pentingnya menjaga ekosistem laut.
Tak hanya itu, PIS juga aktif dalam kegiatan sosial lainnya seperti menghadirkan Rumah Sakit Apung di Papua Barat dan menjalankan program literasi kelautan “LiteraSEA” yang menyasar kalangan muda.
Targetkan Bisnis Hijau dan Pengurangan Emisi
Di sektor lingkungan, SH IML menargetkan peningkatan kontribusi bisnis hijau hingga 34 persen serta pengurangan emisi karbon sebesar 32 persen pada 2034. Langkah ini sejalan dengan visi jangka panjang PIS dan Organisasi Maritim Internasional (IMO) untuk mencapai emisi nol pada 2050.
Upaya tersebut diwujudkan melalui penerapan teknologi ramah lingkungan, seperti penggunaan bahan bakar B40, mesin ganda (dual-fuel engine), serta desain kapal ramah lingkungan (Green Ship Design).
Tiga Kategori Penghargaan
Tiga kategori penghargaan yang diraih menggambarkan luasnya cakupan kontribusi perusahaan. Antara lain, PIS meraih penghargaan pada kategori Supply Chain. PET menerima penghargaan untuk kategori Terminal Energy Management. PTK memperoleh penghargaan dalam kategori Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.
Penilaian penghargaan dilakukan berdasarkan survei daring yang melibatkan lebih dari 10.000 responden dari sepuluh kota di Indonesia. Survei menilai kesadaran masyarakat terhadap aktivitas CSR perusahaan serta citra perusahaan dalam bidang sosial dan lingkungan. Selain itu, tim juri juga meninjau jumlah serta cakupan kegiatan TJSL yang meliputi aspek ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan perubahan iklim.
“Sebagai bagian dari Pertamina Group, kami mengemban tanggung jawab besar dalam mendukung visi Asta Cita, yakni kemandirian energi nasional yang sejalan dengan pelestarian lingkungan,” ujar Baron.
Penghargaan ini menegaskan posisi SH IML sebagai entitas bisnis yang tidak hanya fokus pada profitabilitas, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam membangun masyarakat dan menjaga kelestarian laut Indonesia.
