Ekonomi

Pertamina Energy Terminal Perluas Sayap Hijau ke Malaysia

×

Pertamina Energy Terminal Perluas Sayap Hijau ke Malaysia

Sebarkan artikel ini

Gandeng Tanjung Langsat Port Terminal, bangun pusat energi hijau di jantung Asia Tenggara.

PT Pertamina Energy Terminal (PET) menjalin sinergi strategis dengan Tanjung Langsat Port Terminal (TLPT), salah satu pengelola pelabuhan dan terminal energi dari Malaysia.

SinarHarapan.id –  Komitmen PT Pertamina Energy Terminal (PET) untuk menjadi pemain utama dalam ekosistem energi berkelanjutan kembali kukuh lewat langkah strategisnya menggandeng mitra dari negeri jiran. Di panggung forum ekonomi bergengsi Johor–Singapore Special Economic Zone (JS-SEZ) akhir April lalu, PET dan Tanjung Langsat Port Terminal (TLPT), Malaysia, meneken nota kesepahaman. MoU tersebut untuk mengembangkan terminal bahan bakar energi hijau dan pusat bunker di kawasan perbatasan strategis itu.

Penandatanganan itu tak sekadar seremoni. Hadir langsung tokoh-tokoh kunci kawasan. Antara lain, Menteri Besar Johor YAB Dato’ Onn Hafiz Ghazi, Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong. Juga, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia YB Senator Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Aziz.

Baca Juga: Pertamina Beri Beasiswa bagi Local Hero

Bagi Pertamina Energy Terminal, kerja sama ini bukan hanya soal ekspansi bisnis. “Kami merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan. Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting bagi PET.  Dalam memperluas jaringan bisnis internasional. Serta, memperkuat posisi kami sebagai pelaku utama dalam jaringan logistik dan energi global,” kata Direktur Utama PET, Bayu Prostiyono, dalam keterangan tertulis, Senin, (5/5).

Simpul Baru Rantai Pasok Energi

Kolaborasi PET dan TLPT akan menciptakan simpul baru dalam rantai pasok energi kawasan. Terminal nantinya tak hanya akan menyalurkan energi yang lebih bersih. Tetapi juga menyokong kebutuhan bunker untuk kapal-kapal di jalur perdagangan tersibuk dunia. PET menyebut proyek ini sebagai bagian dari visi “PET Go Global”.

Dengan target perdagangan mencapai 3 juta ton per tahun, terminal di kawasan Johor-Singapore SEZ akan menjadi katalis peningkatan efisiensi logistik antarnegara. Tak hanya untuk pasar internal Pertamina Group (captive market). Juga, terbuka untuk pasar eksternal (non-captive market). Di luar itu, akan dikembangkan pula infrastruktur pendukung seperti instalasi pengolahan air (water treatment plant). Serta,  fasilitas bunker yang menunjang kawasan ekonomi khusus.

Sinergi PET-TLPT ini sekaligus mencerminkan arah baru kerja sama kawasan. Energi bukan lagi hanya soal pasokan dan permintaan. Melainkan tentang membangun ekosistem logistik hijau yang tahan terhadap tantangan perubahan iklim dan geopolitik. PET berharap bisa memainkan peran sentral dalam membentuk masa depan itu.