SinarHarapan.id – Indonesia berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam pameran waralaba PERNAS International Franchise Festival (PIFF) 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia. Acara ini berlangsung pada 7-9 Februari 2025 di Kuala Lumpur Convention Center.
Kementerian Perdagangan RI dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur memfasilitasi partisipasi ini. Tujuan utama keikutsertaan Indonesia adalah memperkuat ekspansi bisnis waralaba di Malaysia dan Asia Tenggara.
Atase Perdagangan (Atdag) Kuala Lumpur, Aziza Rahmaniar, menegaskan bahwa partisipasi ini mencerminkan komitmen Kemendag RI.
“Keikutsertaan Indonesia di PIFF 2025 menunjukkan keseriusan kami dalam memperkenalkan produk unggulan Indonesia dan memperluas peluang bisnis waralaba,” ujar Aziza.
Paviliun Indonesia dan Perusahaan yang Berpartisipasi
Kemendag RI menghadirkan Paviliun Indonesia yang menampilkan delapan perusahaan waralaba. Perusahaan tersebut dipilih oleh Direktorat Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif, Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional. Selama tiga hari pameran, transaksi potensial yang tercatat mencapai USD 1 juta atau sekitar Rp16 miliar.
Baca Juga: Kemendag dan Kemendes PDT Kembangkan Desa Ekspor
Dari delapan perusahaan, enam bergerak di sektor kuliner, yaitu PT Baba Rafi Internasional, PT Magfood Amazy Internasional, PT Juara Roti Indonesia. Juga PT Esteh Indonesia Makmur, PT Naga Jaya Sejahtera Indonesia dan PT Batavia Sejahtera Indonesia.
Dua perusahaan lainnya bergerak di sektor pendidikan PT Mitra Indonesia Cerdas dan PT LEIT Utama Indonesia.
Peluang Bisnis dan Dampak Ekspansi
PIFF 2025 memberikan momentum bagi PT Baba Rafi dan PT Magfood Amazy Internasional. Kedua perusahaan ini dapat kembali beroperasi di Malaysia dengan tambahan mitra baru setelah sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Hal ini menjadi langkah positif dalam pemulihan industri waralaba.
Selain itu, PIFF 2025 membawa peluang bagi PT Mitra Indonesia Cerdas untuk memulai proyek percontohan dengan mitra lokal. Proyek ini akan dimulai pada April 2025.
Pertemuan Bisnis dan Tindak Lanjut
Atdag Kuala Lumpur juga memfasilitasi pertemuan bisnis antara peserta pameran Indonesia dan PERNAS Berhad. Pertemuan ini bertujuan memberikan wawasan tentang regulasi waralaba di Malaysia. Para peserta juga berkesempatan menjajaki kolaborasi dengan investor dan mitra lokal.
Sebagai tindak lanjut, Kemendag RI akan mengadakan pertemuan daring dengan peserta pameran, PERNAS Berhad, dan MFA. Tujuan pertemuan ini adalah memberikan asistensi pendaftaran usaha waralaba Indonesia di Malaysia.
Potensi Pasar Malaysia bagi Waralaba Indonesia
Malaysia memiliki potensi besar sebagai tujuan ekspansi waralaba Indonesia. Diaspora Indonesia yang tersebar luas di Malaysia menjadi pasar potensial. “Permintaan yang tinggi ini membuka peluang besar bagi waralaba Indonesia untuk memperkenalkan produk mereka di Malaysia,” kata Aziza.
Waralaba kuliner Indonesia juga dapat memenuhi keinginan diaspora dan warga Malaysia yang menyukai masakan Indonesia. Hal ini menunjukkan adanya peluang besar bagi pengusaha waralaba untuk membawa produk Indonesia ke pasar Malaysia.
Skala Internasional PIFF 2025
PIFF 2025 diikuti oleh 163 peserta dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Jerman, Taiwan, Tiongkok, dan Vietnam. Pameran ini menarik lebih dari 16.000 pengunjung. PERNAS Berhad menyelenggarakan acara ini untuk membina dan mendanai pengembangan industri waralaba di Malaysia.
Pada 2024, total perdagangan Indonesia dan Malaysia mencapai USD 22,94 miliar. Ekspor Indonesia ke Malaysia mencapai USD 12,02 miliar, sementara impor dari Malaysia sebesar USD 10,92 miliar. Indonesia mencatatkan surplus perdagangan sebesar USD 1,11 miliar.
Dengan berbagai peluang ini, waralaba Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan memperkuat kehadirannya di Malaysia.