Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto bersama Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Canberra, Selasa (20/8). (Foto: Gerindra)

SinarHarapan.id – Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto mengingatkan Australia merupakan salah satu negara yang mendukung kemerdekaan RI di era 40’an.

Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia the Hon Anthony Albanese MP dan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan, the Hon Richard Marles MP, di Canberra, Australia, Selasa (20/8).

“Sebagaimana kita, orang Indonesia, juga selalu ingat bahwa Australia adalah salah satu negara yang mendukung perjuangan kemerdekaan kita,” kata Prabowo dalam konferensi pers usai berdiskusi dengan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese di Canberra.

Ia pun mengatakan, saat ini perkembangan situasi politik dan geopolitik mengalami pasang surut.

“Namun saya pikir kami sangat bahagia hari ini karena telah menjalin kerja sama yang sangat erat selama beberapa dekade,” ucapnya.

Hubungan kerja sama yang sudah terjalin lama ini kemudian akan terus dilanjutkan dalam prinsip “Good Neighbor Policy”.

“Saya bertekad untuk melanjutkan hubungan bertetangga yang baik ini,” kata Prabowo.

“Tentu saja saya akan melanjutkan kebijakan umum Presiden Joko Widodo di mana Australia menempatkan peranannya yang sangat penting bagi kami di sebagian besar bidang, khususnya di bidang ekonomi,” kata Prabowo.

Sebelumnya, Prabowo tiba di di Pangkalan Angkatan Udara RAAF Base Fairbairn pada Senin (19/8) pukul 19.04 waktu setempat.

Dalam kesempatan itu dilakukan diskusi terkait peningkatan hubungan bilateral kedua negara. Dalam konferensi pers,  Prabowo menyampaikan rasa hormat setinggi-tingginya kepada PM Australia dan jajarannya karena telah menyambut dan menerima dengan baik kedatangan delegasi Indonesia.

“Hubungan persahabatan diantara kita sangat saya hargai karena Indonesia selalu ingat bahwa Australia adalah salah satu negara yang pertama mendukung perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia di tahun 40-an,” kata Prabowo.

“Saya bertekad akan melanjutkan hubungan bertetangga ini lebih baik lagi,” kata Prabowo.

Prabowo Subianto mengungkap bahwa Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese menjadi salah satu pemimpin dunia yang pertama kali mengucapkan selamat atas kemenangannya di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

“Yang saya ingat, Perdana Menteri Albanese merupakan pemimpin dunia pertama yang mengucapkan selamat kepada saya melalui sambungan telepon. Menelepon saya satu hari setelah pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia, di mana Pemilu dilaksanakan pada 14 Februari. PM menelepon saya pada 15 Februari,” kata Prabowo.

Prabowo mengapresiasi ucapan selamat yang diberikan oleh Albanese dan menyebut jika hal tersebut menjadi tanda persahabatan serta hubungan baik yang terjalin di antara keduanya.

Pada kesempatan yang sama, Prabowo turut menyampaikan komitmen Indonesia untuk menjalin hubungan diplomatik dan kerja sama yang baik dengan Australia, salah satunya dalam sektor pertahanan.

“Sebagaimana yang sudah disebutkan oleh Perdana Menteri sebelumnya, kami (Indonesia-Australia) sudah mencapai kemajuan yang baik dalam hal perjanjian pertahanan. Kami telah menyelesaikan sejumlah rincian hukum, yang saya rasa hasilnya sangat baik,” kata Prabowo.

Dalam konferensi pers tersebut juga disebutkan bahwa Indonesia dan Australia berencana untuk menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan dalam waktu dekat.

“Perdana Menteri, saya berharap dapat segera menjamu Wakil Anda dan  Kementerian Pertahanan Anda di Indonesia untuk menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan. Saya rasa, kita telah melakukan diskusi yang sangat penting dan bermanfaat bagi kedua negara di masa mendatang,” kata Prabowo.

Adapun PM Albanese menyampaikan bahwa pemerintah Australia berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia untuk membentuk tipe kawasan yang diinginkan kedua negara. “Kawasan yang damai, stabil, dan makmur, serta menghormati kedaulatan,” kata PM Australia.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut akan menghadiri pelantikan presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto, pada 20 Oktober mendatang.

“Saya berharap dapat bekerja sama dengan anda, Presiden terpilih Prabowo, untuk menghadiri pelantikan Anda pada Oktober mendatang. Tidak ada hubungan yang lebih penting daripada hubungan antara dua negara besar kita,” kata Albanese.

Albanese mengatakan dirinya menghormati kedatangan Prabowo ke Australia sebagai presiden terpilih sekaligus menteri pertahanan. Dia pun memberikan ucapan selamat kepada Prabowo atas kemenangan pemilihan presiden  yang sangat signifikan.

“Sekali lagi saya ucapkan selamat atas kemenangan Anda yang signifikan pada putaran pertama. Tidak memerlukan putaran kedua adalah pencapaian yang luar biasa,” kata Albanese.

“Saya berharap dapat membangun persahabatan kita dan melanjutkan hubungan yang kuat yang telah saya miliki dengan Presiden Jokowi setelah pemilihan Anda,” kata PM Australia.

Dia pun meyakini sejumlah langkah kerja sama sebagai fondasi hubungan ekonomi antara kedua negara yang telah dilalui bersama presiden sebelumnya, yakni Joko Widodo (Jokowi) akan dilanjutkan dalam pemerintahan Prabowo.

“Langkah-langkah yang telah saya dan Presiden Jokowi ambil bersama menuju hubungan ekonomi yang lebih dalam akan menjadi fondasi bagi pekerjaan yang saya tahu akan terus berlanjut di bawah pemerintahan Anda,” kata Albanese.

Selain itu, Wakil Perdana Menteri, Hon Richard Marles MP turut menyampaikan rasa senangnya dapat bekerja sama dan mengenal Prabowo sebagai Menteri Pertahanan untuk langkah besar dalam kerja sama pertahanan kedua negara.

“Australia dan Indonesia bekerja sama lebih erat daripada sebelumnya dan memperluas cakupan dan kompleksitas latihan bersama saat kita mengatasi tantangan regional bersama,” ungkap Wakil PM Richard.

Indonesia dan Australia juga akan memperbarui kerja sama dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama Pertahanan (the Defence Cooperation Agreement / DCA), untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Dalam kesempatan ini hadir pula beberapa pejabat tinggi Australia di antaranya Minister for Foreign Affairs Senator the Hon Penny Wong, Treasurer The Hon Dr Jim Chalmers MP, Minister for Home Affairs The Hon Tony Burke MP, Minister for Climate Change and Energy The Hon Chris Bowen MP, Minister for Agriculture, Fisheries and Forestry The Hon Julie Collins MP, Minister for Resources The Hon Madeleine King MP, Minister for Industry and Science The Hon Ed Husic MP, serta Australian Ambassador to Indonesia HE Ms Penny Williams PSM. (nat)