SinarHarapan.id – Garibaldi (Boy) Thohir, CEO PT Adaro Energy Indonesia Tbk, menegaskan bahwa langkah pemisahan (spin off) PT Adaro Andalan Indonesia (AAI) adalah bagian dari transformasi bisnis yang telah disepakati oleh para pemegang saham. Dalam perayaan HUT Adaro ke-32 yang berlangsung di Jakarta, Boy menyampaikan bahwa meskipun pemisahan ini dilakukan, Adaro tetap sebagai satu keluarga yang harmonis.
“Karena satu dan lain hal, secara strategis, pemegang saham dan manajemen memutuskan untuk melakukan spin off PT Adaro Andalan Indonesia,” ujar Boy. Dia menekankan bahwa dengan langkah ini, perusahaan hasil pemisahan akan fokus pada pengembangan bisnis termal batu bara, sementara Adaro Energy Indonesia akan beralih fokus pada bisnis batu bara non-termal dan pengembangan energi hijau.
Boy menjelaskan bahwa pemisahan ini bertujuan agar masing-masing entitas dapat lebih fokus pada keunggulan inti mereka. Hal ini diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih besar untuk bisnis hijau Adaro, termasuk kemudahan dalam memperoleh pendanaan yang lebih luas dan kompetitif.
Mengenai tantangan ke depan, Boy mengakui bahwa pengembangan bisnis Adaro Group memerlukan pendanaan yang sangat besar. Dia optimis bahwa dengan kredibilitas yang telah dibangun sejak berdirinya perusahaan, rencana bisnis besar yang telah dicanangkan akan mendapatkan dukungan pendanaan. “Saya yakin dengan kredibilitas dan nama baik Adaro, kita bisa merealisasikan apa yang kita cita-citakan,” ujarnya.
Acara peringatan HUT Adaro ke-32 diadakan dengan cara yang unik, di mana seluruh karyawan mengenakan seragam sekolah menengah atas berwarna putih abu-abu. Boy pun mengangkat suasana dengan menyebutkan bahwa ‘Ketua OSIS’ akan menyampaikan pesan, yang disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin.
Langkah strategis ini diharapkan tidak hanya memperkuat posisi Adaro di pasar, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan energi yang lebih berkelanjutan di Indonesia.