SinarHarapan.id – Direksi dan anggota Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero) dan melakukan kunjungan ke Fuel Terminal Pulau Sambu (FT Pulau Sambu). FT Pulau Sambu merupakan salah satu terminal yang dikelola oleh PT Pertamina Energy Terminal (PET), yang merupakan anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS) – Sub Holding Integrated Marine & Logistics (SH IML).

Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan monitoring terhadap pengelolaan terminal, pemanfaatannya saat ini, serta mengadakan diskusi strategis mengenai pengembangan FT Pulau Sambu di masa mendatang.

Hadir dalam kunjungan ke Fuel Terminal Pulau Sambu adalah Direktur Logistics & Infrastructure PT Pertamina (Persero) Alfian Nasution bersama anggota Dewan Komisaris Holding PT Pertamina (Persero) Ahmad Fikri Assegaf, Alexander Lay, dan Bambang Suswantono didampingi Direktur Gas, Petrokimia, dan Bisnis Baru PIS Arief Sukmara, Direktur Utama PET Bayu Prostiyono, Direktur Operasi PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) Slamet Hariono, serta jajaran Manajemen SH IML.

Dalam kunjungan tersebut, membahas sejumlah isu strategis, termasuk potensi peningkatan kapasitas dan utilisasi terminal untuk memenuhi kebutuhan energi nasional. FT Pulau Sambu, yang dikelola oleh PET, memiliki kapasitas penyimpanan bahan bakar sebesar 250.000 kiloliter (KL) dan terletak di lokasi strategis yang dekat dengan Singapura dan Batam.

“Kami terus berupaya meningkatkan utilisasi FT Pulau Sambu dan meningkatkan aspek safety dan operational excellence. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan service excellence pada pelanggan, selain itu kami juga telah mengupayakan ekspansi bisnis dengan menjajaki kerja sama dengan pelaku pasar internasional,” kata Bayu dalam sambutannya.

Selain meninjau operasional terminal, Dewan Komisaris dan Direksi Pertamina juga melakukan diskusi terkait rencana pengembangan jangka panjang yang mencakup optimalisasi lebih lanjut dari kapasitas penyimpanan dan infrastruktur jetty, serta potensi pengembangan terminal kedepannya. Pembahasan ini meliputi evaluasi potensi investasi dan kebutuhan dukungan dari berbagai pihak untuk merealisasikan visi pengembangan terminal ini.

Fuel Terminal Pulau Sambu terletak di Kepulauan Riau. Terminal ini berada di Selat Singapura dan berdekatan dengan Kota Batam, yang merupakan jalur perdagangan utama untuk minyak mentah dan bahan bakar di kawasan Asia Tenggara. 

Fuel Terminal Pulau Sambu merupakan salah satu terminal bahan bakar minyak (TBBM) utama di kawasan Asia Tenggara. Terminal ini memiliki beberapa fasilitas, di antaranya: 6 dermaga dengan kapasitas 3.500–100.000 DWT, 21 tangki penyimpanan BBM dengan total kapasitas 320.624 KL, Laboratorium, Dipping tape. 

Fuel Terminal Pulau Sambu juga merupakan terminal pertama di Indonesia yang beroperasi dan pertama kali memenangkan penghargaan sebagai Pusat Logistik Berikat (PLB). 

Fuel Terminal Pulau Sambu saat ini juga sedang dalam proses instalasi sistem keselamatan tambahan serta transisi penggunaan energi dari diesel ke listrik melalui sinergi BUMN. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen PET untuk menjalankan operasional yang aman serta lebih ramah lingkungan.

PT Pertamina Energy Terminal (PET) berkomitmen penuh untuk mendukung upaya Pertamina dalam memperkuat ketahanan energi nasional melalui pengelolaan dan pengembangan infrastruktur penyimpanan dan distribusi energi yang andal di seluruh Indonesia. (nat)