SinarHarapan.id – Kebakaran besar yang menimpa pemukiman padat penduduk di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan pada Selasa (13/8) dinhari masih menyisakan duka mendalam bagi lebih dari 3000 jiwa terdampak.
“Ada 1000 KK mengungsi di beberapa titik pengungsian. Ratusan anak-anak juga mengalami trauma,” ujar Direktur Jaringan Relawan Indonesia CARE, Mohammad Syahri di kawasan bengkel KAI Manggarai yang menjadi salahsatu titik pengungsian penyintas kebakaran.
Untuk membantu pemerintah,, lanjut pria yang akrab disapa Choy menegaskan Indonesia CARE yang tergabung dalam Squad Penanggulangan Bencana Indonesia (PBI) hari Minggu (18/8) turut serta dalam kegiatan kerjabakti bersama sejumlah elemen yang ada di Squad PBI. “Kami kerahkan puluhan relawan Indonesia CARE ikut menyingkirkan puing-puing sisa kebakaran,” terangnya.
Selain kerja bakti, Indonesia CARE juga menerjunkan relawan psikososial untuk menghibur anak-anak yang menjadi korban kebakaran. “Kami ingin anak-anak tidak bersedih terus menerus. Kami gelar dongeng dengan menghadirkan pendongeng kami Kak Iwan dan boneka lucunya Waninan,” ujar Kordinator Rescue Indonesia CARE, Dwiky.
Dwiky berharap para penyintas segera bangkit kembali dan bisa hidup normal lagi. “Segera terbangun lagi hunian yang habis di lalap api,” harapnya.
Ia mengajak masyarakat dan para dermawan untuk peduli membantu meringankan penderitaan para korban bencana. “Indonesia CARE membuka donasi untuk mereka baik Natura maupun dana melalui rekening Indonesia CARE di BSI 7000-555-292,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Selasa (13/8) tercatat 683 bangunan hangus terbakar. Ada 3.043 jiwa atau 1.050 kepala keluarga (KK) yang terpaksa mengungsi di sejumlah lokasi dan rumah kerabat.
Kebakaran tersebut menimpa 19 RT di dua RW. Yaitu RW 06 dan RW 12, kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. (rht)