Ekonomi

Proyeksi Harbolnas 2024 Raup Rp40 Triliun

×

Proyeksi Harbolnas 2024 Raup Rp40 Triliun

Sebarkan artikel ini

Menteri Perdagangan Budi Santoso optimistis Harbolnas 2024 akan mencatat nilai transaksi hingga Rp40 triliun. Proyeksi ini meningkat tajam ketimbang transaksi Harbolnas 2023 yang mencapai Rp25,7 triliun.

SinarHarapan.id –  Menteri Perdagangan Budi Santoso optimistis Harbolnas 2024 akan mencatat nilai transaksi hingga Rp40 triliun. Proyeksi ini meningkat tajam ketimbang transaksi Harbolnas 2023 yang mencapai Rp25,7 triliun.

Pada konferensi pers di Tokopedia Tower, Jakarta, Budi Santoso menyampaikan optimismenya.

“Kami percaya target ini tercapai karena dukungan kuat dari e-commerce dan masyarakat,” kata Mendag RI.

Nilai transaksi Harbolnas terus tumbuh dari tahun ke tahun, dengan lonjakan 182 persen sejak 2019.

Baca Juga: Mendag Dukung UMKM Lewat Live Shopping Harbolnas

Kontribusi produk lokal juga signifikan, mencapai Rp12,3 triliun pada 2023. Produk lokal dinilai sebagai simbol kreativitas dan inovasi pelaku usaha Indonesia.

Budi Santoso mengajak masyarakat untuk mendukung produk lokal melalui kampanye “Beli Lokal.”

“Kita harus bangga memakai produk sendiri. Ini cara mendukung ekonomi dalam negeri,” tegasnya.

Selain itu, Mendag turut mempromosikan produk lokal melalui live shopping di aplikasi Shop Tokopedia. Dalam sesi ini, ia berkolaborasi dengan UMKM untuk menjual berbagai produk busana. Aktivitas ini, menurutnya, memperlihatkan bagaimana platform digital bisa memperkuat branding produk dalam negeri.

“Barang kita tidak kalah kualitasnya dengan produk asing. Harga pun kompetitif,” kata Mendag RI.

Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2028–2029, kerja sama berbagai pihak diperlukan. Tokopedia dan Shop Tokopedia dianggap sebagai contoh kolaborasi sukses antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.

Budi Santoso juga mendorong UMKM memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk secara efisien. “Pasar dalam negeri sangat besar. Gunakan niaga elektronik untuk menjangkau lebih banyak konsumen,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya loyalitas konsumen terhadap produk lokal untuk melindungi pasar domestik. “Ketika konsumen mengenal dan menyukai produk Indonesia, mereka akan terus mendukungnya,” pungkas Mendag Budi Santoso.