SinarHarapan.id – Taiwan mengutuk latihan militer China  karena merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan kawasan.  Taiwan menyerukan kepada semua lapisan masyarakat di Indonesia untuk meminta China berhenti meningkatkan ketegangan regional.

“Provokasi dan tindakan tidak rasional ini merusak perdamaian dan stabilitas regional, serta tidak membantu perdamaian dan stabilitas kawasan Indo Pasifik. Pemerintah Taiwan menyoroti sifat hegemonik China, dan mengecam keras tindakan tersebut,” tulis perwakilan Taiwan di Indonesia, TETO, lewat siaran pers yang diterima SinarHarapan.id.

Komando Kawasan Timur China mengumumkan pelaksanaan latihan militer bersama “2024A” di laut dan wilayah udara sekitar Taiwan pada 23 Mei 2024 .

Menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan telah menjadi konsensus komunitas internasional. Ketika komunitas internasional terus memperhatikan situasi di Selat Taiwan. Pemerintah China telah berulang kali mengancam demokrasi Taiwan dan secara sepihak merusak status quo di Selat Taiwan dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik.

Taipei Economic and Trade Office (TETO) Indonesia menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk mendukung pemeliharaan status quo secara damai di Selat Taiwan dan mendesak China untuk kembali melakukan pengendalian diri yang rasional, serta segera menghentikan latihan militer yang secara sepihak merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.

Taiwan dan Indonesia memiliki kerja sama dan pertukaran yang erat.

Saat ini, terdapat sekitar 400.000 warga negara Indonesia yang tinggal, belajar, dan bekerja di Taiwan. Perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan terkait dengan kepentingan ekonomi dan perdagangan utama Indonesia serta perlindungan warga Tionghoa di perantauan.

Aktivitas militer China  terus mengganggu perdamaian dan stabilitas kawasan, selain merusak perdamaian di kawasan Selat Taiwan, juga membahayakan keselamatan WNI di Taiwan.

Oleh karena itu, TETO di Indonesia menghimbau seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk bersama-sama menuntut agar China  segera menghentikan perilaku tidak masuk akal dan arogan serta tindakan militer yang provokatif tersebut guna memulihkan perdamaian , stabilitas dan pembangunan di kawasan Indo – Pasifik secepatnya.