SinarHarapan.id – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berkolaborasi dengan Komisi IV DPR RI mengadakan kegiatan Sosialisasi dan Expo Sawit Baik Indonesia 2022 dengan tema “Hilirisasi Menuju Ketahanan Ekonomi Nasional di Hotel Bukit Bintang Magetan, pekan lalu.
Hadir sebagai pembicara pada sosialisasi tersebut adalah Anggota Komisi IV DPR RI Ibnu Multazam, Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi BPDPKS, Helmi Muhansyah, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Magetan Sukartini dan Direktur Utama PT Hambaran Mas Kardi Maryoto.
Dalam Rangkaian kegiatan Sosialisasi dan Expo sawit baik Indonesia 2022 juga dipamerkan berbagai macam contoh produk dari sawit dan turunannya. Dalam kegiatan juga ditampilkan seni tradisional dari Magetan yaitu kesenian campursari yan menampilkan lagu-lagu tradisional.
Dalam sambutannya, Ibnu Multajam mengatakan walaupun di Magetan tidak ada kelapa sawit, akan tetapi harus menghormati produk turunan kelapa sawit. Karena masyarakat banyak memanfaatkan produk sawit seperti lipstick yang dipakai ibu-ibu dan juga minyak goreng.
Sabun juga merupakan produk turunan sawit termasuk sabun cair. Biodiesel juga merupakan salah satu produk turunan sawit. Tanaman sawit menjadi penting karena harus menghormati perkebunan sawit dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan.
Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi BPDPKS, Helmi Muhansyah menyampaikan Kegiatan ini merupakan salah satu upaya BPDPKS untuk menkampanyekan persepsi positif terhadap kelapa sawit sebagai upaya menghadapi black campaign yang dilakukan oleh pihak-pihak yang menyerang sawit Indonesia.
Dia menjelaskan magetan sebagai salah satu daerah yang tidak memiliki perkebunan sawit namun masyarakat dapat berkolaborasi dalam memanfaatkan dan mengembangkan hasil produk dan turunan sawit, khususnya dalam skala Usaha Kecil dan Menengah berbasis sawit. Berbagai ragam produk sawit dan turunan ebagai salah satu hasil riset yang didanai oleh BPDPKS sangat potensial untuk di kembangkan di Magetan.
Kardi Maryoto, Direktur Utama Hamparan Mas mengatakan kelapa sawit sebagai penghasil minyak kelapa sawit (Crude palm oil) dan inti kelapa sawit (Kernel Palm Oil) merupakan salah satu primadona tanaman perkebunan yang menjadi sumber penghasil devisa non migas bagi Indonesia.
Hal ini disebabkan oleh permintaan dan harga produk CPO di pasar dunia meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir ini, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan inovasi terhadap produk-produk turunan dari kelapa sawit yang dapat digunakan sebagai bahan baku beberapa sektor industri lain (industri hilir).
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Magetan Sukartini, menyampaikan Terkait pemulihan ekonomi nasional telah dilakukan kurasi terhadap UKM dan memfasilitasi dalam bekerjasama dengan waralaba. Kebijakan 40 persen belanja pemerintah juga telah diterapkan dalam e-katalog local.
Saat ini sudah banyak UKM di terima di pasar modern. Sebagian besar produk UKM Magetan adalah makanan minimum. Dari kegiatan ini diharapkan menambah wawasan dan mendorong motivasi UKM Magetan untuk pengembangan usahanya. (non)