Nasional

Prabowo Resmikan Terowongan Silaturahmi

×

Prabowo Resmikan Terowongan Silaturahmi

Sebarkan artikel ini

Prabowo Subianto meresmikan 'Terowongan Silaturahmi', yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta pada Kamis (12/12).

Prabowo Subianto meresmikan 'Terowongan Silaturahmi', yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta pada Kamis (12/12).

SinarHarapan.id –  Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, Kamis (12/12). Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kerukunan dan perdamaian merupakan fondasi utama bangsa. “Tidak ada yang lebih penting daripada perdamaian. Hanya dengan perdamaian, kita bisa meraih kesejahteraan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Prabowo menyebut terowongan ini sebagai simbol nyata kerukunan umat beragama di Indonesia. Menurutnya, perbedaan agama, suku, dan budaya bangsa Indonesia justru memberikan kekuatan.

“Perbedaan memberi energi kekuatan, bukan pemisah,” tegasnya. Senada dengan itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan filosofi toleransi yang menjadi dasar pembangunan terowongan tersebut.

Baca Juga: Prabowo Optimistis RI Tak Impor Beras 2025

Adapun terowongan sepanjang 34 meter ini dirancang selama 280 hari dengan kedalaman enam meter dan lebar 41 meter. Desainnya melambangkan kedalaman hati antar pemeluk agama melalui galeri dan diorama yang menggambarkan sejarah toleransi di Indonesia.

“Kami memilih membangun terowongan di bawah tanah untuk merefleksikan nilai-nilai mendalam dari toleransi,” kata Nasaruddin.

Di sisi lain,  Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo atas pengusulan proyek ini. “Pak Jokowi sebenarnya yang seharusnya meresmikan. Tapi saya yang mendapat kesempatan,” ujarnya sambil berseloroh. Ia berharap simbol ini memperkuat semangat persatuan dan solidaritas bangsa.

Selain menjadi simbol toleransi, terowongan juga lengkap dengan area parkir yang mampu menampung hingga 1.000 kendaraan untuk memudahkan akses para jemaah.

Prabowo menutup sambutannya dengan mengajak seluruh rakyat menjaga persatuan. “Mari kita jaga kerukunan. Perdamaian adalah kunci menuju negara yang adil dan makmur,” serunya.

Pada akhirnya, Terowongan Silaturahmi menjadi pengingat bahwa persatuan dalam keberagaman adalah identitas dan kekuatan utama Indonesia.