SinarHarapan.id – Tiga warga negara Indonesia (WNI) menerima penghargaan dari Pemerintah Korea Selatan atas aksi penyelamatan saat kebakaran hutan besar melanda wilayah Yeongdeok, Gyeongsang Utara, pada 25 Maret 2025.
Mereka adalah Sugianto, Leo Dipiyo, dan Vicky Septa Eka Saputra—tiga pekerja migran asal Indonesia yang menunjukkan keberanian luar biasa di tengah kepanikan.
Saat api mulai mendekati permukiman warga, ketiganya langsung bergerak cepat tanpa menunggu bantuan datang. Sugianto berlari mengingatkan warga dan menggendong seorang lansia ke tempat aman.
Leo menyelamatkan seorang nenek yang tinggal sendiri. Sementara Vicky membantu mengevakuasi korban yang terjebak menggunakan perahu darurat.
Baca Juga: Indonesia-Korea Selatan Sepakat Perkuat Kerja Sama Pelindungan Hak Cipta
Visa Khusus dan Piagam Penghargaan
Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Korea Selatan mengundang ketiganya ke upacara resmi di kantor Kementerian Kehakiman di Gwacheon pada 18 April 2025.
Menteri Kehakiman Korea Selatan, Park Sung Jae, secara langsung menyerahkan piagam penghargaan dan visa tinggal khusus F-2-16—visa bagi warga asing yang memberikan kontribusi luar biasa bagi negara.
“Ketiganya telah menyentuh hati rakyat Korea. Aksi cepat mereka menyelamatkan nyawa dan menunjukkan nilai kemanusiaan sejati,” ujar Menteri Park dalam sambutannya.
Kebanggaan Indonesia di Negeri Orang
Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Seoul, Zelda Wulan Kartika, juga hadir dalam upacara tersebut. Ia menyerahkan bingkisan penghargaan mewakili Pemerintah Indonesia. Dalam sambutannya, Zelda menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas aksi penyelamatan yang dilakukan ketiga WNI tersebut.
“Keberanian dan ketangguhan kalian telah menjadi inspirasi. Meski dalam keterbatasan, kalian mampu hadir bagi sesama,” ujar Zelda.
Duta Bangsa yang Menginspirasi
Tindakan Sugianto, Leo, dan Vicky bukan hanya menyelamatkan korban, tapi juga membawa nama baik Indonesia di Korea Selatan. Ketiganya dianggap sebagai simbol nyata semangat kemanusiaan lintas batas negara. Aksi mereka mengingatkan bahwa solidaritas bisa datang dari siapa saja, kapan saja, tanpa memandang kewarganegaraan.
Kini, mereka tak hanya menjadi pahlawan bagi warga Korea yang mereka tolong, tetapi juga Duta Bangsa yang membanggakan Indonesia di panggung dunia.