SinarHarapan.id – Pembalap muda Honda Racing Indonesia, Avila Bahar pastinya sudah tak sabar menanti jalannya putaran kelima Kejurnas Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM), di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu-Minggu (26-27/10/2024).
Lumrah kalau Avila begitu antusias menanti akhir pekan ini. Pasalnya, di beberapa seri sebelumnya Avila dan rekan setimnya di Honda Racing Indonesia, Andri Abirezky bersinar di kelas Kejurnas ITCR 1200.
Keduanya kerap finis 1-2 dari seri ke seri. Tak heran poin Avila Bahar di klasemen pembalap dan tim sudah begitu jauh dan sulit dikejar. Andri pun menyusul di posisi kedua. Wajar kalau Avila sudah begitu menanti penobatan gelar juara nasionalnya yang keempat di akhir putaran kelima akhir pekan ini.
“Saya akan berusaha melakukan yang terbaik agar tetap bisa finis terdepan dan semoga Andri pun akan menyusul di posisi kedua. Saya cukup finis ketiga aja udah juara nasional. Tapi, tentu saja jauh lebih baik finis terdepan biar sempurna,” tutur Avila usai melakukan latihan bersama timnya Jumat siang.
Jika Avila mencapai hasil sempurna dengan juara nasional, itu akan sangat membanggakan lantaran akan disaksikan sang Oma Evie Bahar Laloan yang datang khusus dari Belanda untuk menyaksikan laga anak dan cucunya.
Apalagi sampai menyaksikan Avila meraih gelar juara nasional, tentu akan jadi cerita manis bagi sang Oma saat kembali ke Belanda, November nanti. Tak Cuma Avila dan Andri, pembalap senior Alvin Bahar yang berlaga di kelas Kejurnas ITCR 3600 pun sama-sama mencapai hasil sempurna dengan juara demi juara.
Tak heran kalau Alvin pun akan merayakan gelar juara nasionalnya yang ke-12 kalinya di putaran pamungkas pada 1 Desember mendatang. Tim Honda Racing Indonesia memang mengharapkan ketiga pembalap mereka bisa terus mempertahankan penampilan optimalnya jelang akhir musim 2024 ini.
Apalagi tim pun sudah melakukan evaluasi menyeluruh dan penyesuaian strategi jelang putaran kelima ISSOM pada tunggangan ketiga pembalap mereka, mulai dari Honda Brio, Honda City Hatchback, dan Honda Civic Type R.
Analisis mendalam terhadap performa di putaran sebelumnya dilakukan untuk mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu diperbaiki. Data telemetri dari mesin, rem, hingga suspensi menjadi dasar evaluasi yang penting bagi tim untuk lebih memahami kondisi teknis yang memengaruhi kinerja kendaraan.
Alvin Bahar, Direktur Honda Racing Indonesia, menyampaikan, “Setiap seri balapan menghadirkan tantangan tersendiri, kami terus mengevaluasi performa Honda Brio, Honda City Hatchback, dan Honda Civic Type R serta para pembalap menemukan ruang baru untuk berkembang. Sehingga melalui pendekatan ini, kami berusaha mencapai performa optimal di lintasan, tak hanya mengejar kemenangan, tapi juga memberikan tontonan balap berkualitas bagi para penonton,” tutur Alvin Bahar.