Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Olah Raga

Nanan Soekarna: Mari Kita Dukung Bersama, Jangan Bebani Pemerintah!

×

Nanan Soekarna: Mari Kita Dukung Bersama, Jangan Bebani Pemerintah!

Sebarkan artikel ini
Nanan Soekarna (kiri), mantan Wakapolri yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama AGI mengajak para golfer, klub, dan stake holder industri golf berkolaborasi mendukung perkembangan prestasi olahraga golf di Indonesia. Menurutnya, hal ini harus menjadi tugas bersama. (SH.ID/Nonnie Rering).

Turnamen Golf Mid Amateur Series

SinarHarapan.id – Amateur Golfers Indonesia (AGI) menggelar turnamen golf Mid Amateur Series guna mendukung perkembangan prestasi golf di Indonesia. Tak hanya level nasional, tapi juga akan menyelenggarakan level internasional sebagai puncak dari pelaksanaan event yang diselenggarakan sepanjang 2024.

Example 300x600

Nanan Soekarna, mantan Wakapolri yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama AGI mengajak para golfer, klub, dan stake holder industri golf berkolaborasi mendukung perkembangan prestasi olahraga golf di Indonesia. Menurutnya, hal ini harus menjadi tugas bersama.

“Obsesi kami adalah membuat banyak kejuaraan yang bisa mendukung program PGI, menelurkan pegolf yang berprestasi, baik itu amatir maupun profesional dunia. Mari kita dukung bersama. Jangan bebani Pemerintah, tapi kita yang mampu bisa berkolaborasi. Baik itu pemain yang mampu, klub, dan juga yang punya lapangan golf,” kata Nanan yang juga masih aktif mengikuti kompetisi golf.

Ia berharap setiap klub golf di Indonesia mau ikut berkontribusi dan berkolaborasi. Ide yang disampaikan antara lain adalah saat ulang tahun klub memberikan kesempatan bermain gratis untuk pemain-pemain yang punya prestasi. Penyelenggaraan sebuah turnamen juga bisa dibiayai bersama beberapa klub, sehingga nantinya setiap bulan selalu ada turnamen. Atau misalnya pemain yang berprestasi bisa gratis main di lapangan golf.

“AGI merupakan klub golf dan juga event organizer khusus untuk menggelar kejuaraan mid amateur, senior, dan juga under 25. Jumlah pegolf di Indonesia itu banyak, tapi kurang latihan, kurang pertandingan, dan kurang diekspos. Pada akhirnya kami ingin mengarah ke dunia internasional. Tapi harus banyak dilatih dulu dengan banyak kejuaraan supaya pegolf-pegolf kita terbiasa dengan pertandingan golf yang menggunakan aturan yang benar,” jelas Djonnie Rahmat, Ketua sekaligus pendiri AGI usai pelaksanaan turnamen Mid Amateur Series 5+- di Emeralda Golf Club, Depok, Jawa Barat, Kamis (1/8/2024) malam.

AGI sudah mendapat lampu hijau dari Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) untuk menyelenggarkan Mid Amateur Asia Pacific di Indonesia pada November ini.

Raymond Robot yang merupakan Chief Referee AGI lebih lanjut menjelaskan bahwa Mid Amateur Series awalnya dibuat untuk memberikan kesempatan kepada para pegolf berusia 25-55 tahun yang tidak ingin menjadi pegolf profesional, namun tetap ingin memiliki kompetisi yang berkualitas.

Mid Amateur Series 5+- dimenangi oleh I Nyoman Pasek Jiwandana (kanan). Pegolf yang akrab dipanggil Alit ini meraih gelar Best Gross Overall (BGO) dengan mencetak 143 pukulan atau 1 di bawah par. Alit menerima medali yang dikalungkan Ketua dan pendiri AGI, Djonnie Rahmat (kiri). (SH.ID/Nonnie Rering).

“Ada juga pegolf-pegolf yang belum pernah tahu bagaimana rasanya mengikuti kompetisi yang sesungguhnya, atau mungkin sudah bosan dengan fun golf tournament. Mengikuti kompetisi mid amateur series ini tentu akan berbeda rasanya,” kata Raymond yang menjadi Tournament Director di pertandingan.

Jumlah pegolf yang mengikuti Mid Amateur Series juga terus meningkat. Saat pertama kali diselenggarakan tahun lalu, jumlah peserta di bawah 30 orang, lalu terus bertambah. Pada seri ke-5 tahun kedua ini diikuti oleh 88 pegolf yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan juga ada ekspatriat. Siapa pun boleh gabung di klub ini. Pada series ke-5, tak hanya diikuti golfer usia 25-55 tahun, usia plus 55 dan minus 25 juga ikut berpartisipasi.

Tak seperti kebanyakan klub golf lainnya, AGI justru berkonsentrasi menyelenggarakan turnamen-turnamen golf khusus untuk pemain amatir berprestasi. Pada serie berikutnya, mereka akan membuat pertandingan 3 round atau 54 hole agar bisa mendapatkan poin World Amateur Golf Ranking (WAGR).

Mid Amateur Series 5+- dimenangi oleh I Nyoman Pasek Jiwandana. Pegolf yang akrab dipanggil dengan nama Alit ini meraih gelar Best Gross Overall (BGO) dengan mencetak 143 pukulan atau 1 di bawah par. “Semoga tahun ini saya juga bisa mempertahankan prestasi seperti tahun 2023,” kata Alit saat pengalungan medali.

Para pegolf yang akan tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) September mendatang juga banyak yang ikut bertanding di Mid Amateur Series ini. Mereka menjadikanya sebagai ajang uji coba.

“Saya jadikan sebagai road to PON. Saya memerlukan suasana kompetitif seperti ini sehingga bisa mendapatkan vibe untuk mempersiapkan diri tampil di PON,” kata Erwin Teja, satu-satunya atlet golf Kalimantan Barat yang akan tampil di PON yang akan diselenggarakan di Royal Sumatra Golf, Medan. Dia ikut bertanding di empat dari 4 pertandingan Mid Amateur Series tahun ini.    (non)