PON XXI 2024 Åceh-Sumut
SinarHarapan.id – Tampil garang di partai final, tim basket putri DKI Jakarta raih medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut. Mereka mengalahkan juara bertahan Jawa Timur dengan skor paten 77-56 pada pertandingan final di GOR Harapan Bangsa, Banda Aceh, Selasa (10/9/2024) sore. Akhirnya mereka mengakhiri penantian selama 20 tahun.
“Kami sangat gembira dengan hasil ini, setelah 20 tahun akhirnya tim basket putri DKI dapat kembali merebut emas di PON. Dari quarter pertama sampai keempat kami berusaha mainnya ngotot, full press ke lawan,” jelas Abrizal Hasiholan, head coach tim basket putri DKI usai pertandingan. Sejak awal pertandingan tim DKI bermain intens, membuat lawan kesulitan menembus pertahanan mereka.
Dengan kemenangan ini, tim basket putri DKI menuntaskan dendam di PON sebelumnya yang diselenggarakan di Papua. Tahun 2022, DKI harus puas dengan medali perunggu. Jatim meraih medali emas, dan medali perak diraih Bali.
“Luar biasa, speechless. Ini adalah PON kedua saya. Pada PON sebelumnya kami hanya mendapat perunggu, jadi datang ke sini mau mencari gol. Long prosess. Keberhasilan ini karena kami memiliki energi dan kemauan untuk menang. Kami berusaha mengikuti semua instruksi pelatih,” kata Jesslyn Angelique, kapten tim basket putri DKI.
Pada kuarter pertama, DKI langsung mengandalkan serangan-serangan cepat. Namun, mengalahkan Jatim bukan lah pekerjaan yang mudah. Pada pertengahan kuarter Jatim sempat unggul 15-11. Lalu, DKI kembali berupaya menekan hingga akhirnya berhasil membalikskor menjadi unggul 24-18.
Kuarter kedua DKI tetap unggul 43-33. Permainan keras tetap bertahan di kuarter ketiga. DKI semakin unggul dengan memimpin 54-39 pada interval pertama, hingga akhirnya menyelesaikan pertandingan kuarter ketiga dengan skor 63-41. Dua angka terakhir pada kuarter keempat dicetak oleh Ratu Sabrina dan DKI dipastikan meraih meraih medali emas dengan perolehan skor 77-56.
Cabang olahraga basket menjadi salah satu cabang favorit. Penonton yang datang membludak, sehingga tidak semuanya dapat ditampung ditempat pertanding. Para penonton yang mayoritas adalah anak-anak muda banyak yang merasa kecewa.
Mereka berdesak-desakan memohon kepada petugas agar diijinkan masuk. Namun, apa dayakapasitas yang tersedia tidak memungkinkan. Pertandingan basket di PON ini berlangsung dari 1 hingga 10 September. (non)