StockReview.id – Dalam upaya mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sumatra Barat, PT Hutama Karya (Persero) menyelenggarakan workshop bertajuk *Strategi Digitalisasi Kreatif*. Kegiatan ini diadakan secara hybrid dengan tema “Membangun Rekam Jejak Digital dan Popularitas UMKM Sumatra Barat” dan diikuti oleh 170 pelaku UMKM dari sektor fashion, kerajinan, serta makanan dan minuman.
Workshop dimulai pada 23 September dengan sesi online, dilanjutkan dengan sesi offline di dua lokasi: Aula Kantor Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Khatib Sulaiman di Kota Padang dan Aula Kantor Bupati Padang Pariaman di Parit Malintang.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyatakan bahwa tujuan dari workshop ini adalah membantu pelaku UMKM untuk memanfaatkan potensi digital guna meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar. “Banyak pelaku UMKM yang masih terbatas pengetahuan tentang teknologi digital dan kesulitan beradaptasi dengan perkembangan yang pesat,” ungkap Adjib.
Dalam kolaborasi dengan Penakita.id, DJPb Sumatra Barat, dan Dinas Koperasi dan UMKM setempat, materi workshop disusun sesuai kebutuhan peserta. Fokus utama mencakup teknik copywriting dan fotografi, yang dipresentasikan oleh para ahli, termasuk Founder Penakita.id, Adhitya Noviardi, dan Senior Marketing Strategist Laila Ramdhini.
Adjib menambahkan bahwa workshop ini merupakan langkah awal untuk menyaring UMKM potensial di Sumatra Barat, yang nantinya bisa menjadi binaan Hutama Karya. “Pelaku UMKM yang menunjukkan potensi besar dapat direkomendasikan untuk menerima pinjaman lunak dan mempromosikan produk mereka di Galeri UMK di HK Tower,” tambahnya.
Sebagai bentuk komitmen berkelanjutan, Hutama Karya bersama Penakita.id akan memberikan sesi pendampingan khusus selama satu bulan bagi peserta untuk berkonsultasi tentang pengembangan aset digital mereka.
“Harapan kami, pelaku UMKM dapat mengoptimalkan strategi pemasaran dan memanfaatkan platform digital agar dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif,” tutup Adjib Al Hakim.
Salah satu peserta dari usaha kerupuk Sala Bajaso, Siska Damayanti, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti workshop. “Pelatihan ini membuka wawasan baru dan memberikan banyak ilmu dari para profesional. Kami berharap Hutama Karya dapat memberikan binaan agar usaha kami berkembang, terutama di ranah digital,” katanya.
Dengan inisiatif ini, Hutama Karya tidak hanya berperan dalam mendukung UMKM, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui digitalisasi yang berkelanjutan. (rht)