SinarHarapan.id – PT PLN (Persero) UID Jakarta Raya bekerja sama dengan UP3 Menteng dan UP2D Jakarta melaksanakan simulasi tanggap darurat kebakaran dan ancaman bom di kantor pusat PLN. Latihan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 18 September 2024, dengan dukungan dari Pasukan Gegana Polri dan Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta.
Simulasi ini menampilkan skenario unjuk rasa dari Tenaga Alih Daya (TAD) yang kemudian mengarah pada penyusupan dua orang ke dalam gedung untuk memasang bom memicu kebakaran. Seluruh pegawai dan petugas keamanan segera melaksanakan prosedur evakuasi sesuai dengan arahan tim tanggap darurat yang telah ditetapkan.
Senior Manager Komunikasi dan Umum, Haris Andika, menyatakan bahwa simulasi ini bukan hanya latihan rutin, tetapi juga upaya untuk menjaga kesiapan seluruh personel dalam menghadapi potensi ancaman. “Latihan ini penting untuk memastikan bahwa semua pihak memahami peran dan tanggung jawab masing-masing saat menghadapi situasi darurat,” jelas Haris.
Proses simulasi berjalan lancar dengan keterlibatan Pasukan Gegana yang bertugas menjinakkan bom dan Petugas Pemadam Kebakaran yang menangani kebakaran. Semua kegiatan dilakukan sesuai skenario yang telah disusun, memastikan bahwa seluruh langkah tanggap darurat bisa diimplementasikan dengan cepat dan efektif.
Simulasi ini juga menjadi ajang kolaborasi antara tim internal PLN dengan instansi eksternal. Haris berharap kegiatan seperti ini dapat memperkuat kesiapan PLN dalam menghadapi potensi ancaman di masa mendatang dan memastikan keselamatan pegawai serta kelangsungan operasional perusahaan tetap terjaga.
Melalui simulasi ini, PT PLN (Persero) UID Jakarta Raya menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di lingkungan kerja serta menjaga keandalan operasional dalam menghadapi berbagai tantangan. (atp)