Kesra

PBNU Gelar Kongres Keluarga Maslahat NU

×

PBNU Gelar Kongres Keluarga Maslahat NU

Sebarkan artikel ini

Kegiatan bertujuan untuk merumuskan strategi kebijakan guna menciptakan kemaslahatan keluarga Indonesia, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan seperti kekerasan rumah tangga, kesehatan, ekonomi, hingga isu lingkungan.

(dari kiri ke kanan) Ketua PBNU Hasanuddin Ali dan Alissa Wahid serta Wakil Sekjen PBNU Ai Rahmayanti saat jumpa pers jelang Kongres Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama di kantor PBNU Jakarta. (Foto: Suwitno/LTN PBNU)

SinarHarapan.id – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menyelenggarakan Kongres Keluarga Maslahat NU pada 31 Januari hingga 1 Februari 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta.

Kegiatan bertujuan untuk merumuskan strategi kebijakan guna menciptakan kemaslahatan keluarga Indonesia. Terutama dalam menghadapi berbagai tantangan seperti kekerasan rumah tangga, kesehatan, ekonomi, hingga isu lingkungan.

Ketua PBNU, Alissa Wahid, dalam konferensi persnya di Gedung PBNU, Jakarta, menyatakan bahwa NU memiliki kapasitas untuk merumuskan strategi yang relevan bagi keluarga Indonesia.

“PBNU melalui Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) memiliki daya jangkau hingga ke tingkat desa, sehingga dapat bermitra dengan pemerintah untuk mengimplementasikan kebijakan keluarga secara efektif,” ujar Alissa.

Kolaborasi dengan Pemerintah dan Lembaga Terkait

Kongres melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga. Seperti Badan Gizi Nasional, Kementerian Kesehatan, Kementerian Kependudukan, Bappenas, BKKBN, Kementerian Agama, serta Kemen PPPA.

Selain itu, Prof. Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, akan hadir sebagai pembicara kunci.

Baca Juga: PBNU dan Kemenkumham Kolaborasi Perkuat Edukasi HAM

Ketua PBNU, Hasanuddin Wahid, menyoroti perubahan lanskap kependudukan Indonesia. Di mana saat ini 60% penduduk tinggal di perkotaan, dan angka ini menurut prediksi meningkat menjadi 78% pada 2045.

“Masalah keluarga di perkotaan, seperti ekonomi, kesehatan, pengasuhan, hingga pendidikan, lebih kompleks daripada  di pedesaan, apalagi dengan tantangan era digitalisasi. Semua ini akan dibahas secara mendalam dalam kongres,” jelasnya.

Festival Keluarga Indonesia

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, PBNU juga akan menggelar Festival Keluarga Indonesia di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 1 Februari 2025. Harapannya, festival ini dapat menjadi sarana interaksi masyarakat sekaligus memperkenalkan program-program pemberdayaan keluarga NU.

Melalui kongres ini, PBNU menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam menghadapi berbagai tantangan keluarga Indonesia. Juga menciptakan solusi, dan mendorong implementasi kebijakan yang lebih tepat sasaran.